Kamis, 26 Desember 2013

Browse » home» » » » Gagal Penetrasi Mengapa

Gagal Penetrasi Mengapa

Gagal Penetrasi, Mengapa?

Oleh:
Prof. DR. Dr. Wimpie Pangkahila Sp. And
Dokter Ahli Andrologi dan Seksologi


"Saya seorang pria berumur 37 tahun, menikah 3 tahun lalu. Setiap melakukan hubungan seks, istri merasa kesakitan sehingga sering batal.

Sekitar 7 bulan pertama menikah kami tidak bisa melakukan hubungan seks sama sekali. Soalnya, baru mau melakukan istri sudah bilang sakit dan kelamin saya tidak bisa menembusnya padahal sudah ereksi baik. Begitu terus berlangsung selama sekitar 7 bulan.

Akhirnya dengan sedikit memaksa dan istri berusaha menahan sakit, saya berhasil melakukan, tetapi tidak sempurna masuknya. Selanjutnya sampai sekarang, setiap melakukan pasti istri kesakitan dan sering menolak.

Mungkin karena tidak ingin mengecewakan saya, istri bersedia melakukan walaupun saya tahu dia terpaksa sekali. Hubungan yang kami lakukan jelas tidak normal, lebih banyak tidak masuk dengan baik.

Pertanyaan saya apa yang dialami oleh istri saya? Mengapa selalu sakit? Mengapa kelamin saya tidak bisa masuk dengan baik? Apakah karena selaput dara istri elastis atau tebal? Bagaimana seharusnya saya menghadapi masalah ini? Apa harus dioperasi?

Saya pernah berkonsultasi ke salah seorang dokter, istri saya diberi obat untuk mengurangi sakit, diminum sebelum melakukan hubungan seks. Masalahnya, obat itu tidak berfungsi dan istri tetap kesakitan."

I.N., Yogyakarta


Kontraksi Otot Vagina

Tidak diragukan lagi kalau selama 3 tahun menikah istri selaku kesakitan, berarti dia mengalami disfungsi seksual. Secara umum, hubungan seksual yang menimbulkan rasa sakit disebut dispareunia.

Ada hal lain yang harus diperhatikan pada istri Anda, yaitu kegagalan Anda melakukan penetrasi penis khususnya pada 7 bulan pertama perkawinan. Kegagalan penetrasi penis ke dalam vagina padahal dalam keadaan ereksi baik bisa karena terjadi vaginismus.

Pada gangguan ini terjadi kontraksi kuat yang tidak normal pada otot vagina sepertiga bagian luar. Hubungan seksual tidak dapat dilakukan karena penetrasi penis terhambat. Kalau dipaksakan, pihak wanita merasa sangat sakit sementara penetrasi juga tidak sempurna. Saya khawatir inilah yang terjadi pada istri Anda.

Hambatan penetrasi pada vaginismus bukan karena selaput dara elastis atau tebal, melainkan karena kontraksi otot yang kuat dan tidak normal. Jadi tidak diperlukan operasi.

Soal apakah benar masalah istri Anda berkaitan dengan vaginismus, tentu diperlukan konsultasi lebih jauh dan pemeriksaan. Kalau benar vaginismus, diperlukan penanganan khusus dengan alat bantu, tidak dengan operasi.

Bukan Obat Antisakit

Obat antisakit wajar tidak berfungsi karena masalah sebenarnya bukan semata-mata rasa sakitnya, melainkan karena kontraksi otot yang tidak normal ketika akan melakukan hubungan seksual. Sementara istri belum mendapat penanganan, saya sarankan Anda tidak memaksakan hubungan seksual. Sungguh tidak manusiawi kalau istri bersedia melakukan hubungan seksual walaupun menderita, hanya karena tidak ingin mengecewakan Anda.

Kesakitan yang dialami setiap kali melakukan hubungan seksual pasti akan menyebabkan trauma. Kalau ini dibiarkan, lambat atau cepat istri akan mengalami akibat yang lebih buruk dalam kehidupan seksualnya. Kalau ini terjadi, Anda juga akan ikut merasakan.

Segera sarankan dan temani istri untuk berkonsultasi lebih jauh agar mendapat pengobatan dan segera keluar dari masalah yang sudah cukup lama ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar